NURANI "Menggilap Sekeping Cermin"

 Apa itu Hati Nurani?


Hari nurani merupakan jiwa terdalam setiap makhluk yang tidak pernah mati, kekal abadi. Badan raga kita ada saat lahir dan mati namun hati nurani tiada lahir dan mati, dia kekal abadi. Dari mana hati nurani berasal? Hati nurani setiap manusia dan makhluk hidup berasal dari satu Tuhan yang sama. Tuhan merupakan sumber asal setiap hati nurani maka kita memuliakan Tuhan sebagai Bunda sejati atas hati nurani kita. Bagaimana sifat hati nurani? Semua keperibadian luhur merupakan sifat hati nurani. Cinta kasih, permakluman, bakti, setia, tegang rasa, satria, rela berkorban dan memberi, semua ini adalah sifat hati nurani. Sedangkan semua kejahatan, keburukan, dosa, dan kegelapan bukanlah sifat hati nurani. Bagaimana menjadi seorang manusia yang berhati nurani? Jauhi dan lenyapkanlah semua sifat buruk yang merugikan diri dan orang lain. Kemudian wujudkanlah semua perilaku yang mulia dan yang membawa manfaat bagi diri dan orang lain. Apa itu pola pandang hati nurani? Pola pandang yang memandang semua manusia adalah sama dan bersaudara, tanpa membedakan suku, bangsa, agama, warna kulit, kaya-miskin, pintar-bodoh, indah-buruk dan sebagainya. Memandang semua binatang darat, laut, dan udara juga memiliki hati nurani yang sama dengan kita. Dengan pola pandang nurani seperti ini semua manusia dan makhluk hidup akan hidup berdampingan dengan damai dan harmonis, saling mengasihi dan saling menghormati.


Apa yang dimaksud dengan Hati Nurani?


Menurut Kamus Umum Bahasa kata 'hati nurani' diertikan perasaan yang dalam yakni BATIN.


Islam mengenal kata bashirah untuk menyebut hati nurani, yang bererti pandangan mata batin. Sesungguhnya, di dalam hal yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang memiliki mata hati (bashirah). (QS. Ali Imran: 13) Bashirah selalu mendorong kepada kebenaran dan kejujuran.


Pemujaan Sang Hyang Atma sebagai Batara Hyang Guru dalam agama Hindu adalah pemujaan Guru yang ada dalam diri. Suara Sang Hyang Atma itu tiada lain adalah suara hati nurani. Orang yang gelap hati nuraninya cenderung berbuat yang makin menutup sinar suci Tuhan.


Di dalam kitab Su Si agama Kong Hu Cu mengatakan, berbuat sesuai dengan Hati Nurani itulah Tao, sedangkan bimbingan untuk hidup menempuh jalan sesuai hati nurani itulah agama. Manusia yang tidak mengenal hati nuraninya maka ia tidak mengenal Tuhan.


Secara sederhana, hati nurani adalah pusat kebenaran sejati. Pada akhirnya, hati nurani adalah resolusi dari merosotnya akhlak dan moral bangsa. Hati nurani sangat penting untuk mengedepankan kembali kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.